DPRD Dorong DKP Sediakan Pangkalan BBG Untuk Nelayan

RAKYATBALAM.COM – Komisi II DPRD Kota Bandarlampung mendorong Dinas Kerlautan dan Perikanan (DKP) setempat, menyediakan pangkalan Bahan Bakar Gas (BBG), untuk nelayan perairan pesisir teluk.

Menurut anggota Komisi II DPRD Bandarlampung Ipan Setiawan, sekitar 345 nelayan Kota Bandarlampung telah menerima bantuan konfensi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke BBG.

Untuk mendukung oprasional para nelayan tersebut tentunya harus di dukung pangkalan-pangkalan tempat pengisian atau penukaran tabung BBG tersebut. Oleh karena itu pihaknya mendorong DKP dapat menyediakan pangkalan-pangkalan BBG.

Baca Juga

“Kalau gak disediakan pangkalan-pangkalannya kasian mereka para nelayan. Kalau cuman ada satu dua pangkalan saja kasian nelayan yang jauh seperti nelayan dari Panjang,” kata Ipan, di sela-sela hering Pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) APBD dengan DKP Kota Bandarlampung, Selasa (11/11).

Jika tidak lanjut politisi PDI-P ini, bukan hanya berdampak dengan oprasionlan para nelayan saja, akan tetapi berdampak juga dengan kebutuhan rumah tangga, karena untuk mendapatkan BBG para nelayan tersebut mengurangi jatah BBG untuk rumah tangga.

“Jadi DKP itu kerjasama dengan Pertamina untuk membuka pangkalan-pangkalan atau menambah kuota BBG 3 Kg di wilayah pesisir, jadi para nelayan itu mendapatkan BBG tidak mengurangi BBG untuk kebutuhan rumah tangga,” ungkapnya.

Selain itu tambahnya, untuk mendapatkan atau penukaran BBG para nelayan harus menunjukan kartu “Kusuka” yang di keluarkan oleh kementrian Kelautan dan Perikanan.
“Para nelayan itu katanya punya Kartu Kusuka. Nah saat penukaran tabung BBG itu harus disertai dengan kartu itu,” jelasnya.

Sementara, Kepala DKP Bandarlampung Erwin mengatakan untuk saat ini baru 345 nelayan mendapatkan bantuan konfensi dari BBM ke BBG. “Pada umumnya semua nelayan di Bandarlampung itu di bawa binaan kita, tapi baru 345 yang dapat bantuan, kedepan kita upayakan secara bergilir semua nelayan mendapatkan bantuan semua,”ujarnya.

Ditambahkannya, untuk sementara kementrian Kelautan dan Perikanan belum meyediakan setasiun pengisian BBG.

“Bantuan itu dua tabung gas 3 kiloan dan mesin beserta setangnya, itu yang di tetima para nelayan,” tandasnya.

(ron)

LAINNYA