Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Adiansyah
RAKYATBALAM.COM – Menanggapi akan lonjakan bahan pokok utamanya harga bawang putih, yang menjulang tinggi akhir-akhir ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandarlampung sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi agar stok bawang putih di kota tapis berseri ini tidak kekurangan stok.
“Kita sudah koordinasi, dalam kondisi seperti ini stok bawang putih untuk Kota Bandarlampung ditambah sembari menunggu petani dalam negeri panen yang diperkirakan pada Mei 2020,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Adiansyah, Kamis (13/2/2020).
Baca Juga
Dan kenaikan harga bawang putih dikarenakan, sejak masifnya pemberitaan soal virus Corona. “Kenaikan tersebut tidak hanya di Kota Bandarlampung, tapi secara nasional harga bawang putih mengalami lonjakan sebab dihentikannya impor dari China,” jelasnya.
Menurutnya untuk stok bawang impor pemerintah pusat telah menyatakan persediaan masih terbilang aman hingga akhir Februari. Sebenarnya di dalam negeri juga ada petani bawang putih, namun belum bisa memenuhi kebutuhan barang ini secara nasional.
“Maka dari itu kita impor ke China, yang jadi kendala saat situasi seperti ini petani dalam negeri sedang tidak panen karena terhambat oleh musim hujan dan juga cuaca ekstrem sehingga menyebabkan stok berkurang dan memengaruhi harga di pasaran,” jelasnya.
Adiansyah mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan provinsi agar stok bawang putih untuk Kota Bandar Lampung ditambah sembari menunggu petani dalam negeri panen yang diperkirakan pada Mei 2020. “Yang pasti pedagang dan agen saat ini merasa khawatir akan kehabisan stok maka mereka mengurangi pengeluaran barangnya. Kita sudah ke lapangan dan mengimbau mereka untuk tidak menahan-nahan barang karena pemerintah pusat juga akan melakukan impor dari negara lainnya,” tandasnya.
Sebelumya, hampir semua harga sejumlah komoditas bahan pokok, seperti bawang putih mengalami lonjakan kenaikan harga yang cukup tinggi. Jika semula masih Rp30 ribu per kilogram, kini naik mencapai Rp52 ribu per kilogram.
Wawan (50) salah seorang agen bawang di Pasar Koga mengatakan sebelumnya di minggu pertama Februari, harga bawang putih naik Rp 70.000 dari semula hanya seharga Rp40.000, “Kerasa banget perubahan harganya, ini juga kami jual dari stok lama,” ujar dia.
(yen)