Keluhan Emak-Emak Biaya Kuota Sekolah Daring Jadi Tranding Topik

RAKYATBALAM.COM – Kuota internet sekolah online atau belajat daring. Ya, soal kuota jadi topik paling hangat yang dikeluhkan warga. Bahkan, masalah ini selalu muncul paling utama dalam penjaringan aspirasi masyatakat (Reses) DPRD Kota Bandarlampung.

Bahkan, masalah keluhan kuota internet ini pun diakui Wakil Ketua I DPRD Kota Bandarlampung, Aderly Imelia Sari, paling diresahkan para orang tua, dimana masa pandemi adalah termasuk masa sulit ekonomi. “Ya, ini jadi trending topik dalam keluhan warga, reses saya tadi pun banyak orang tua yang mengeluhkan biaya kuota anak nya,” ujar Aderly, usai reses di Jalan Kramat, Kampung Tua, Labuhan Ratu, Rabu (19/08/2020).

Nah, menyikapi hal tersebut, kata Srikandi Partai Gerindra ini, bahwa bukan main-main dan perlu disikapi di lembaga legislatif. “Ya kan namanya usulan warga, perlu kita bahas, kalau saya akan saya bahas bersama fraksi Gerindra,” ungkapnya.

Baca Juga

Disinggung, bagaimana dengan usulan penggantian dana internet kuota siswa dengan dana BOS? “Ya hal ini kalau tidak menyalahi aturan bisa saja, tetapi kita perlu kaji dulu, apa tidak menabrak aturan, kalau tidak kan bagus juga, bisa menanggulangi biaya kuota yang dikeluhkan warga, kita lihat dulu aturannya. Kalau bisa kan tinggal dinas pendidikan yang mengatur bagaimana teknisnya nanti,” jelasnya.

Namun demikian juga, imbuh legislator partai besutan Prabowo Subianto ini, pihaknya akan konsultasikan dahulu dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI apakah menyalahi aturan atau tidak. “Ya kita konsul dulu sama yang mengerti atau ahli keuangan negara, jangan sampai penggunaan uang negara salah aturan, niat baik, kalau melanggar aturan bagaimana,” tandasnya.

Wakil Ketua I DPRD Kota Bandarlampung, Aderly Imelia Sari, menambahkan, para ibu-ibu saat ini juga mengeluhkan soal kuota saja, tetapi mereka juga merangkap jadi guru bagi anak-anaknya. “Para ibu-ibu bisik-bisik mereka bukan daring saja, tetapi darting (darah tinggi) karena pusing ngajarin anaknya, kenapa ya kan para emak-emak di rumah merangkap jadi guru semua mata pelajaran sekolah,” cetusnya, seraya tertawa. (ron)

LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *