BANDARLAMPUNG- Heboh dan seru, kedatangan artis ibu kota yang kocak, Mpok Elly Sugigi di acara penjaringan aspirasi masyarakat (Reses) anggota DPRD Kota Bandarlampung Sri Ningsih Djamsari membuat, membuat suasana petcah.
Antusias warga semakin seru ketika mpok Elly bernyanyi bersama wakil rakyat asal dapil IV tersebut, di Jalan Pembangunan A 8, Kelurahan Waydadi, Kamis (20/08/2020).
Nah, di sela-sela tanya jawab dengan warga, Elly Sugigi pun mengeluhkan akan banjir di Kota Bandarlampung. Menurutnya, dahulu saat dirinya bersama teman melintasi jalan di kota Tapis berseri ini ia, sempat merasakan banjir di kawasan Sultan Agung. “Dulu 3 tahun lalu saya sempat ke Kota Bandar Lampung dan nganter kawan untuk sholat sebentar di belakang Mall Boemi Kedaton, pas di lokasi itu hujan nya deres banget, sampe banjir, tapi apa karena ujannya kederesan atau seperti apa tapi saya lihat langsung itu di lokasi kebanjiran,” tuturnya.
Baca Juga
Tak hanya Elly, terkait sarana prasarana pendidikan Aan Andriani warga Way Dadi Baru, mengaku dirinya dan warga lainnya cemas hingga saat ini anak-anak mereka masih melakukan pembelajaran secara online, terlebih biaya kuota yang dikeluarkan tidak sedikit, dirinya meminta solusi terhadap wakil rakyat yang ia rasa dapat menyampaikan aspirasi yang ia berikan.
“Ini kan bu sampai saat ini sistem daring masih berlaku lama-lama emak-emak kaya kita ini darting bu, mana kuota lumayan nggak ada subsidi atau bantuan apa bu dari pemerintah, minta solusinya bu bagaimana mentasi ini ya bu,” ungkapnya
Menanggapi hal tersebut, Srikandi DPRD Koto Bandar Lampung ini, menerangkan bahwasannya dalam melaksanakan infrastuktur jalan, Drainase pihaknya akan berkoordinasi terkait Komisi yang telah di sediakan dalam struktur sekertariat.
” Nanti saya usulkan kepada fraksi dan di bahas melalui Komisi terkait, kebetulan saya komisi IV, kalau banjir itu komisi III nanti saya usul juga, untuk lokasi banjir juga kebetulan bukan dapil saya, tapi tak apa keluhan Mpok Elly Sugigi saya tampung yang nantinya saya akan laporkan dan rapatkan, supaya hal seperti ini dapat dikurangi sebab kalau di hilangkan memang agak sulit melihat kondisi sekitar,” paparnya.
Sementara, mengenai pendidikan yang memang pihaknya yang melaksanakan, dirinya sempet bertanya kepada masyatakat apakah di dapilnya mendapatkan bantuan dana terkiat kuota. Menurut salah seolah warga menjawab,” Tidak ada bantuan kuota di, SMP 29 nggak ada bu,” cetusnya.
Nah, Mendengar hal tersebut, Politisi PDI-Perjuangan ini merasa geram, dan mengaku secepatnya pihaknya bersama rekan lainnya akan melakukan rapat koordinasi yang akan diundang pula Dinas Pendidikan.
“Ini kan ada bantuannya ibu-ibu, tapi kok nggak ada yang dapet, kalau seperti ini nanti saya akan lakukan heraing bersama komisi, supaya jelas seperti apa sistem kerjanya, karan dari SMP- SD itu ada sudah di anggarkan dari pemerintah pusat,” tandasnya.(ron)
