Flyover Jalan Komarudin Tak Clear, Komisi III Bakal Panggil Rekanan

RAKYATBALAM.COM – Komisi III DPRD Bandarlampung menilai jika pembangunan flyover di Jalan Hi Komarudin-Kapten Abdul Hag, tidak akan selesai di tahun anggaran (TA) 2019. Maka dari itu, pengembang kontraktor akan dipanggil hearing untuk mengetahui keterlambatan pembagunan jembatan layang tersebut.

Nah, hal ini terungkap dalam penjaringan aspirasi yang dilakukan anggota DPRD Bandarlampung, Aprizal di kediamannya, di Rajabasa, Senin (16/12/2019). “Ya kalau masalah pembangunan flyover yang ada di Jalan Komarudin-Abdul Haq, saya rasa itu tidak selesai, tapi kami komisi III sudah jadwalkan pemanggilan rekanannya, kita mau tau apa kendalanya, kita panggil bersama Dinas PU juga,” ujar Afrizal, di sela-sela reses.

Dalam kesempatan itu, salah seorang warga Rajabasa, Anton Wijaya mengadu bahwa rel kereta api di Jalan Hi Komarudin bakal jadi biang kemacetan, mengingat disitu adalah titik kimpul kendaraan saat kereta babaranjang melintas. “Sekarang saja sering kemacetan di turunan flyover, apalagi nanti, itu juga tidak ada drainase sehingga kami khawatir nanti timbul banjir apa bila turun hujan,” kata dia.

Berbeda dengan warga Kelurahan Sumber Rejo, Yuli, ia mengeluhkan jika warga yang ada pinggiran sungai tidak memiliki sepsitank sehingga masih ada yang buang air besar ke kali. “Pak bagaimana caranya warga kami bisa miliki sepsitank, supaya aman dan nyaman saat buang hajat,” ujarnya.

Baca Juga

Lain lagi yang dikeluhkan Aji warga dari Kelurahan Kedaung, jika pihaknya mengeluhkan jalan Indra Bangsawan 1 dan 2 becek saat tirun hujan dan tidak menutup kemungkinan kendaraan warga banyak yang tergelincir, warga minta di aspal supaya aman saat berkendaraan. “Saya mohon dibantu pengaspalan jalan, kalau turun hujan pasti becek, jalan itu adalah akses keluar masuk warga Kedaung, kami mohon pak di laporkan supaya di aspal,” ungkapnya.

Menanggapi pengaduan warga tersebut, anggota DPRD Afrizal yang berasal dari Partai NasDem ini menjelaskan, supaya warga membuat pengajuan proposal diteken RT dan lurah. “Semua akan saya komunikasikan ke dinas terkait, untuk menemukan solusi yang baik untuk masyarakat.

Soal drainase, jalan, dan lainnya saya akan kawal semua, supaya warga merasa nyaman. Soal rel kereta api Babaranjang akan di alihkan ke luar Kota Bandarlampung, ke pinggiran jalan tol, ini sudah masuk projekt provinsi dan kami pernah hearing dengan Dishub provinsi dan stakeholder lainnya,” tandasnya.

(ron)

LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *