Kepala DKP Kota Bandar Lampung , Erwin Kusuma
RAKYATBALAM.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bandarlampung, di tahun anggaran (TA) 2020 akan membagikan mesin kapal motor nelayan berbasis bahan bakar gas (BBG) bantuan dari pemerintah pusat. Bukan hanya itu, DKP juga akan ada centra Kerang Hijau.
Menurut Kepala DKP setempat, Erwin Kusuma, jika sebelumnya juga DKP telah mendistribusikan mesin motor perahu nelayan berbasis gas, pengganti bahan bakar minyak. “Kemungkinan tahun ini juga ada sekitar 350 nelayan, mudah-mudahan bisa kebagian semua. Tujuan dari mesin motor nelayan gas ini supaya ramah lingkungan, kan sering itu minyak tumpah di laut. Kalau pakai gas ini selain mudah didapat mengurangi pencemaran laut juga,” ujar Erwin, di ruang kerjanya, Selasa (18/02/2020).
DKP, imbuhnya bagaimana supaya nelayan di Kota Tapis berseri ini merasa sejahtera, nelayan yang ada disekitar pesisir teluk Kota Bandarlampung ini juga telah dimasukkan dalam anggota asuransi, sehingga jika ada yang kecelakaan di laut atau meninggal dunia, ahli waris yang ditinggal ada klaim asuransi jiwa. “Bantuan mesin itu dari pusat, kita hanya mendistribusikan saja, dengan bahan bakar gas ini lebih irit dan mudah juga karena cukup dengan gas melon 3 kilogram. Kalau tujuannya nelayan asuransi itu adalah pada asaat mereka berlayar penuh denga resiko, jadi kalau masuk asuransikan mereka bisa tenang,” jelasnya.
Selain itu, ujar Erwin, DKP Kota Bandarlampung juga ada penyusulahan dan pengolahan ikan, serta bantuan cool box. “Tahun ini juga kita ada program budidaya kerang hijau, di daerah Keteguhan. Kerang hijau kita bisa habis karena dulu pernah kena bencana Tsunami, sehingga trumbu karang dimana tempat hinggapnya kerang hancur dan gagal panen. Makanya kita ada budidaya kerang hijau lagi, kami DKP akan coba berikan pelatihan sehingga makanan kerang hijau ini bisa masuk restoran dan hotel-hotel,” paparnya.
Baca Juga
Nah, untuk budidaya ikan air tawar, pihaknya masih akan melakukan pembibitan dan jika memungkinkan akan diberikan kepada warga. “Kita coba lakukan pelatihan budidaya ikan air tawar dulu, bagaimana caranya dan ini jadi usaha yang menghasilkan dan produktif, bukan hanya sekedar musiman saja, jadi budidaya ikan air tawar ini jadi penambah pemasukan ekonomi warga,” ungkapnya.
(ron)